Seperti halnya masa Mesozoikum, masa Kenozoikum salah satu di antaranya dicirikan oleh adanya perkembangan kehidupan baik jenis flora maupun jenis fauna. Salah satu hal yang menarik adalah anggota filum Protozoa yang termasuk kedalam ordo Foraminifera. Pada masa Paleozoikum atas jenis tanah ini mulai muncul sebagai pembentuk batu gamping, dan jenis ini berkembang baik pada masa Kaenozoikum sehingga mengakibatkan beberapa di antaranya dapat dipergunakan sebagai fosil penunjuk. Beberapa jenis yang termasuk Foraminifera besar antara lain adalah Camerina
Senin, 24 Januari 2011
Masa Kenozoikum 60 juta tahun lalu sampai sekarang
Zaman Kapur (Kretasius) : 65-135 juta tahun lalu
Selama zaman Kapur berkembang bermacam2 kehidupan. Beberapa di antaranya merupakan kelanjutan dari zaman Yura di samping terdapat perkembangan kehidupan baru. Di antara jenis2 yang menandai zaman Kapur antara lain adalah anggota pilum Protozoa, khususnya dari ordo Foraminifera, pilum Coelenterara, pilum Mollusca dan pilum Arthropoda. Di samping itu terdapat pula perkembangan dari golongan Vertebrata yaitu genus Orbitolina mempunyai peranan yang penting, bahkan berfungsi sebagai fosil penunjuk.
Zaman Jurassic, 208-144 Juta tahun lalu
Anggota filum coelenterata yang lebih dkenal sebagai binatang koral mempunyai peran penting dalam pembentukan batu gamping yang berumur Malm dan kerapkali merupakan bioherm. Demikian juga anggota filum Porifera kerapkali juga membentuk terumbu2 yang berwarna putih dan dikenal pula sebagai batu gamping berumur Malm yang berasosiasi dengan anggota filum Coelenterata. Apiocrinus Pentacrinus Cidaris Diceras Gryphea Ammonit
Sabtu, 22 Januari 2011
Zaman Perm, 225-208 juta tahun lalu
Era Perm ditandai dengan munculnya reptil2 primitis; amphibia berkurang; dan serangga2 modern muncul. Iklim menjadi ekstrim. Trilobita punah, dan reptilia hidup subur. Setelah era karbon dan Perm, kemudian muncul era Trias. Perkembangan kehidupan pada zaman Trias menunjukkan banyak terjadi perubahan baik bagi jenis fauna terutama untuk golongan vertebrata maupun bagi golongan invertebrata. Bagi golongan yang disebut terakhir meliputi filum Brachiopoda dan filum Mollusca, serta filum Arthropoda. Bagi filum mollusca di antaranya termasuk berasal dari kelas pelecypoda dan
Zaman Karbon 225-340 juta tahun lalu
Hutan era Carbon Era karbon ditandai dengan dominasi amphibia di daratan. Reptilia pertama muncul. Serangga tiba2 banyak. Iklim panas dan lembab. Hutan rawa berbatu bara dan munculnya serangga. yang paling signifikan di zaman ini adalah pertumbuhan pohon2 purba yang tampaknya menyedot banyak sekali karbon dioksida dari atmosfer, menghasilkan oksigen yang melimpah ruah. Level oksigen di zaman ini adalah yang tertinggi selama sejarah planet bumi. Menghuni rimba yang begitu luas adalah beragam jenis serangga, laba2 dan arthropoda lainnya. Di dorong oleh atmosfer
Zaman Devon, 440-340 juta tahun silam
Salah satu dari tiga kepunahan massal kehidupan di bumi terjadi pada sekitar 440 juta tahun lalu, pada akhir era ordovician, saat sebagian besar bumi berada di bawah air. Ilmuan sepakat bahwa letusan sinar gamma menjadi penyebab kepunahan massal ini. Letusan sinar gamma terjadi saat sebuah bintang yang sangat besar, berputar begitu cepat, lalu runtuh menjadi lubang hitam. Dalam kasus ini, ledakan terjadi. Energi yang terlepas, tidak meletus ke segala arah, melainkan dalam bentuk pilar2 energi. Pilar ini datang ke bumi dan menghanguskan lapisan ozon. akibatnya bumi mendadak mendingin. Seiring dengan radiasi yang tinggi, kepunahan terjadi. Setelah peristiwa mengerikan ini terjadi, perlahan2 kehidupan di bumi kembali bersemi. dua juta tahun kemudian, di lautan bumi, para
Zaman Kambria, 580-440 juta tahun silam
Setengah miliar tahun lalu, dunia masih berupa lautan luas. Mahluk bertulang punggung pertama muncul. Bentuknya seperti ikan dan jumlahnya sangat banyak. Namanya Pikaia dan merupakan evolusi dari cacing. Ikan pertama ini memiliki ekor yang belum sempurna karena lebih mirip larva. Ia melumpuhkan mangsanya dengan menyemprotkan air berkecepatan tinggi hingga mangsa tidak berdaya.
Di daratan, lumut dan ganggang mulai merintis kehidupan. Filamen2 kompleks merayap ke atas batuan dan merubahnya menjadi tanah. Kadangkala lumut dan ganggang bersimbiosis menjadi lumut kerak yang lebih kokoh. Dari pernikahan ini, akar2 pertama menghujam tanah dan
Jumat, 21 Januari 2011
PROSES TERJADINYA BUMI.........
Berdasarkan penelitian para ahli, kejadian alam semesta dan terbentuknya tata surya diawali dari suatu dentuman dahsyat (big bang). Setelah bahan alam semesta meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen. Hasil ledakan yang berupa debu dan awan hidrogen tersebut membentuk bintang-bintang. Matahari merupakan salah satu bintan ang berasal dari awan hidrogen di ruang angkasa. Gaya gravitasi antar molekul mengakibatkan gerakan memutar, bagian pusat menjadi matahari, sedangkan gumpalan-gumpalan lainnya menjadi planet-planet. Ketika daya pancar matahari membesar, selubung gas pada planet terdekat dari matahari tersapu bersih, yaitu Merkurius dan Venus. Planet bumi yang pada urutan ketiga merupakn jarak yang ideal
Langganan:
Postingan (Atom)